Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
时间:2025-06-14 05:57:27 出处:休闲阅读(143)
Geely mengatakan isu terkait pengembangan pabrik di beberapa negara tidak akan berdampak untuk lini bisnis mereka di Indonesia, yang dinaungi oleh Geely Auto Indonesia.
"Kami ingin menegaskan bahwa Indonesia adalah pasar penting dan rencana perakitan produk di Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal,” kata Geely Auto dikutip dari Antara.
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang cukup penting bagi pertumbuhan bisnis mereka ke depan di luar pasar otomotif China itu sendiri.
Dengan begitu, mereka memiliki komitmen yang kuat untuk menghadirkan berbagai produk yang unggul untuk pasar Indonesia.
Komitmen untuk menghadirkan produk berkualitas sudah dijalankan oleh perusahaan tersebut dengan menggandeng PT Handal Motor Indonesia (HMI), untuk melalukan perakitan kendaraan mereka secara lokal.
Sejatinya, kegiatan awal untuk melakukan perakitan kendaraan secara lokal sudah dilakukan oleh Geely Auto Indonesia di fasiltas peraktian HMI yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, pada 19 Mei yang lalu.
“Fasilitas manufaktur kemitraan Geely Auto Indonesia dan PT Handal Indonesia Motor (HIM) telah berjalan sesuai rencana awal. Komitmen ini ditunjukkan dengan memulai tahap Lokal Produksi Trial di Purwakarta pada 19 Mei 2025 yang lalu sebagai langkah awal menuju produksi lokal,”
Sebelumnya diberitakan Geely enggan untuk melakukan investasi besar-besaran dalam membangun pabrik di beberapa negara.
Hal tersebut dikarenakan adanya kelebihan kapasitas di seluruh dunia yang mengakibatkan sulit untuk meraih laba.
South China Morning Post pada Senin (9/6) melaporkan bahwa Geely akan menghindari pembangunan kapasitas berlebih dan sebaliknya berfokus pada peningkatan kemampuan teknologi untuk menjadi pemain kunci di masa depan mobilitas.
Hal ini juga terkait banyaknya perang harga yang brutal di daratan utama. Para pemain terkemuka seperti BYD, Geely, dan perusahaan rintisan Leapmotor memangkas harga 70 model hingga 20 persen pada Minggu terakhir bulan Mei untuk mempertahankan pangsa pasar, menurut surat kabar 21st Century Business Herald.
上一篇: Famos Eco Wood Kembangkan Kayu Jadi Bioenergi Masa Depan
下一篇: Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu
猜你喜欢
- Debat Malam Ini, Ganjar Disebut Bakal Sampaikan Gagasan Mendorong Kerjasama Luar Negeri
- Dari Alam Sutera ke Blok M, Enam Rute Transjabodetabek Diluncurkan
- Mitra Angkasa (BAUT) Setop Operasional Cabang di Jatim, Kenapa?
- Punya Waktu 54 Hari, Progres Sirkuit Formula E Jakarta Sudah Segini
- TKN Akan Laporkan Koran Achtung ke Polisi
- Usai Bertemu Wamendiktisaintek Stella Christie, Polemik Beasiswa Indonesia Maju Menemui Titik Terang
- Kurma, Telur Rebus, hingga Susu Bakal Jadi Menu MBG Saat Ramadan
- Mendikdasmen Batasi Libur Ramadan Hindari Kepanikan Psikologis, Siswa Tetap Produktif di Rumah
- Polisi Siapkan Rumah Sakit untuk Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka