焦点

Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi

时间:2010-12-5 17:23:32  作者:休闲   来源:百科  查看:  评论:0
内容摘要:Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Asia kompak terkoreksi signifikan dalam perdagangan di Jumat (30/5). quickq ios

Warta Ekonomi,quickq ios Jakarta -

Bursa Asia kompak terkoreksi signifikan dalam perdagangan di Jumat (30/5). Investor menyoroti ketidakpastian status hukum kebijakan tarif hingga kembali memanasnya hubungan dagang dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dariCNBC International, Senin (2/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi

Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi

  • Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,20% ke 23.289,77.
  • CSI 300 (China): Turun 0,48% ke 3.840,23.
  • Shanghai Composite (China): Turun 0,47% ke 3.347,49.
  • Nikkei 225 (Jepang): Turun 1,22% ke 37.965,10.
  • Topix (Jepang): Turun 0,37% ke 2.801,57.
  • Kospi (Korea Selatan): Turun 0,84% ke 2.697,67.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,26% ke 734,35.

Ketidakpastian hukum terkait kebijakan tarif menjadi pendorong utama pelemahan pasar global baru-baru ini.

Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi

Pengadilan Perdagangan Internasional Amerika Serika sempat membatalkan kebijakan tarif yang dipermasalahkan, namun keputusan tersebut tak berlangsung lama. Pemerintahan Donald Trump segera mengajukan banding, dan pengadilan tingkat lanjut memulihkan kembali penerapan tarif tersebut.

Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi

"Pergerakan pasar tetap terbatas, dengan pemulihan sementara tarif oleh pengadilan banding membuat investor cenderung menahan diri. Pasar global kini menghadapi kekhawatiran makroekonomi akibat dinamika perdagangan internasional," kata Kepala Riset Geojit Financial Services, Vinod Nair.

Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengakui bahwa pembicaraan dagang tengah mandek antara pihaknya dengan China. Hal ini terutama terkait dengan sengketa mineral langka yang krusial untuk rantai pasok industri global.

Baca Juga: Keluar dari Pemerintahan Trump, Elon Musk Dikabarkan Melobi Anggota Parlemen Terkait Aturan Mobil Self-Driving

Namun Presiden Trump baru-baru ini memberikan harapan dengan menyatakan kemungkinan akan berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Hal itu guna membahas ketegangan tarif dan menyelesaikan perselisihan dagang yang belum terselesaikan.

copyright © 2025 powered by quickq客服电话   sitemap