会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood!

Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood

时间:2025-05-25 09:34:45 来源:quickq客服电话 作者:热点 阅读:860次
Jakarta,quickq最新官网地址 CNN Indonesia--

Membatasi waktumakansetiap hariselama 10 jam mungkin terdengar sulit. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa cara sederhana ini dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan hingga memperbaiki suasana hati dan kualitas tidur.

Studi Temukan Puasa 10 Jam Setiap Hari Turunkan BB dan Perbaiki Mood

Konsep ini dikenal dengan istilah intermittent fasting atau time-restricted eating (TRE), di mana seseorang hanya makan dalam jendela waktu tertentu setiap hari.

Meskipun banyak yang menganggap metode ini menantang, apalagi saat musim liburan atau acara keluarga yang identik dengan makanan melimpah, penelitian membuktikan bahwa kita tidak perlu terlalu membatasi diri untuk bisa merasakan manfaatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya mengejutkan, banyak peserta melaporkan perbaikan suasana hati, peningkatan energi, serta penurunan rasa lapar. Hal yang lebih menarik, sebagian besar peserta merasa metode ini sangat mudah dijalani, hingga mereka memutuskan untuk melanjutkannya lebih lama dari yang diminta.

"Sangat menggembirakan melihat bahwa kita tak perlu terlalu ketat untuk mendapatkan hasil positif," ujar Sarah Berry, profesor di King's College London dan kepala ilmuwan di ZOE.

"Jendela makan 10 jam ternyata bisa dikelola oleh banyak orang, dan mampu meningkatkan mood, energi, serta mengurangi rasa lapar," kata dia.

Namun, Berry menegaskan pentingnya konsistensi. Mereka yang menjalani pola makan ini secara tidak konsisten tidak mengalami manfaat kesehatan yang sama.



Melansir The Healthy, studi ini menambah bukti bahwa bukan hanya apa yang kita makan yang berpengaruh, tapi juga kapan kita makan.

"Kita tidak perlu makan sepanjang hari. Banyak orang justru merasa lebih kenyang dan bisa menurunkan berat badan hanya dengan membatasi waktu makan mereka," jelas Berry.

Penelitian lain dari Amerika juga mendukung temuan ini. Studi dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) menyebutkan bahwa membatasi waktu makan lebih efektif dibanding sekadar menghitung kalori.

Kabar baiknya, pola makan ini tidak melarang jenis makanan tertentu. Kita masih bisa menikmati sarapan, makan siang, dan makan malam asal semua dikonsumsi dalam jendela 10 jam.

Lihat Juga :
Cara Mudah Lakukan Diet Intermittent Fasting 16:8

Misalnya, sarapan pukul 9 pagi dan makan malam sebelum pukul 7 malam. Waktu puasa 14 jam yang tersisa sebagian besar dijalani saat tidur malam.

Bagi yang terbiasa ngemil sepanjang hari, pola ini bahkan bisa membawa manfaat ekstra. Dan meskipun terdengar lama, sebagian besar orang melaporkan bahwa mereka justru merasa lebih bertenaga dan tidak lagi mencari camilan larut malam.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • 5 Cara Simpan Kelapa Parut Tanpa Kulkas, Tetap Awet Tahan Lama
  • Mau Wisata ke Area Konservasi, Yuk Simak Dulu Aturannya
  • Kemen PPPA
  • Geger, Petugas Kebersihan Temukan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Pondok Aren Tangsel
  • Ekonomi China Ngebut, PM Li Qiang Ajak Indonesia Lari Bareng
  • Turunkan Kolesterol dalam Darah dengan 7 Rebusan Daun Ini
  • Pasbata: Jangan Jadikan Hukum sebagai Alat Politik
  • Operasi Ketupat Idul Fitri 2023, Polri Terjunkan 148.211 Personel Gabungan
推荐内容
  • Louis Vuitton Rilis Cokelat Telur Paskah, Harganya Capai Rp4,16 Juta
  • Tak Terima Jalan Fatmawati Masuk dalam Skema ERP, Mahasiswa UPN Veteran Demo Kantor Heru Budi
  • Turunkan Kolesterol dalam Darah dengan 7 Rebusan Daun Ini
  • RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat
  • Habis Lebaran Akan Ada 71 Ribu Pendatang, Anies: Tak Ada Tangkap
  • RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat