Gubernur BI Dorong Transformasi IsDB Demi Arsitektur Keuangan Global yang Lebih Inklusif
Dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Islamic Development Bank (IsDB) ke-50 yang digelar di Aljir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyerukan pentingnya reformasi kelembagaan IsDB agar menjadi lebih inklusif, inovatif, dan berdampak nyata terhadap pembangunan negara-negara anggotanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Perry Warjiyo selaku pimpinan delegasi Indonesia di forum Board of Governors IsDB, yang menjadi wadah strategis dalam mendorong kontribusi aktif Indonesia dalam pembangunan berbasis solidaritas antarnegara anggota.
“Di tengah tantangan global yang terus berubah, IsDB juga harus berubah,” tegas Perry dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/5/2025).
Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap kerangka strategis Strategic Framework 2026–2035, yang dinilai selaras dengan visi pembangunan nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita.
Baca Juga: Stabilitas Rupiah Terkendali, Bank Indonesia Laporkan Tren Positif di Pasar Surat Berharga
Perry memaparkan lima strategi utama Indonesia dalam Asta Cita kepada para anggota dewan gubernur IsDB, yakni hilirisasi sumber daya alam menuju industrialisasi bernilai tambah, promosi perdagangan bebas dan investasi dengan iklim bisnis yang kompetitif, konsolidasi BUMN dalam satu national holding bernama Danantara, transformasi digital ekonomi dan keuangan, termasuk sistem pembayaran cepat lintas negara, dan penguatan program sosial di bidang gizi, pendidikan gratis, dan koperasi pedesaan.
Di hadapan forum internasional tersebut, Perry juga menekankan tiga posisi strategis Indonesia dalam memperkuat IsDB ke depan. Pertama, mendukung IsDB dalam memajukan kerja sama Selatan-Selatan, khususnya dalam perdagangan antarnegara OKI dan jaringan keuangan Islam.
Kedua, mendorong peningkatan representasi anggota IsDB dalam forum global seperti G20 dan lembaga penyusun standar internasional. Ketiga, mendorong reformasi tata kelola dan operasional IsDB agar lebih adaptif terhadap dinamika global.
Sebagai pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus aktif dalam mewujudkan sistem keuangan global yang lebih adil dan berkelanjutan. Transformasi ini diyakini akan memperkuat ketahanan ekonomi negara anggota dan memberi kontribusi nyata bagi dunia.
相关推荐
- Bolehkah Bayar Zakat Fitrah di Hari Idulfitri? Cek Waktu yang Tepat
- Konsumsi Listrik Sejumlah Industri Turun, Bos PLN Ungkap Sektor Penopang Pertumbuhan
- 解读:拉夫堡大学申请条件
- Dipanggil OJK Soal Keluhan Dana Masuk Tanpa Pengajuan, Begini Penjelasan RupiahCepat
- Ke Gereja, Anies Ucapkan Selamat Natal
- Apa Hukumnya Ziarah Kubur Sebelum Ramadan dalam Islam?
- 武藏野美术大学难考吗?
- 澳大利亚建筑学排名TOP5院校