Perut buncit sering menjadi masalah bagi banyak orang, baik dari segi kesehatan maupun kepercayaan diri. Sudah saatnya Anda mencoba 7 minuman yang bisa bantu hempas lemak dan membuat perut buncit jadi lebih rata. Berikut minumannya.

Lemak di perut terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lemak visceral dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya.

Lihat Juga : Ternyata, 7 Cara Makan Seperti Ini Bisa Bikin Perut Buncit

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Teh hijau

Teh hijau dikenal sebagai minuman pembakar lemak yang ampuh. Kandungan katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran kalori.

Selain itu, berbeda dengan kopi kandungan kafein di teh hijau termasuk ringan dan dapat meningkatkan fokus tanpa menyebabkan kegelisahan.

2. Cuka apel

(Istockphoto/kellyreekolibry). Ilustrasi. Minum cuka apel setiap pagi bisa melunturkan lemak di perut.

Cuka apel bermanfaat untuk menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan metabolisme, menekan nafsu makan, dan menstabilkan kadar gula darah. Kandungan asam asetat dalam cuka apel dapat membantu mengurangi simpanan lemak di perut.

Campurkan 1 hingga 2 sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat dan konsumsi sebelum makan. Namun, jika Anda memiliki masalah lambung, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

3. Air Lemon dan madu

Lemon kaya akan antioksidan dan serat pektin yang membantu membakar lemak serta mendetoksifikasi tubuh. Tambahan madu memberikan rasa manis alami tanpa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Konsumsi air lemon dan madu sekitar 20 menit sebelum sarapan untuk hasil optimal.

Lihat Juga : 7 Jenis Teh Asli Indonesia, Ada yang Terbuat dari Beras

4. Jus lidah buaya

Lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme serta membantu membakar lemak tubuh. Sifat detoksifikasinya juga membantu mengeluarkan racun dari tubuh, sehingga mendukung proses penurunan berat badan.

5. Jamu kunyit asam

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan yang dapat meningkatkan metabolisme lemak dan membantu menurunkan berat badan. Konsumsi jamu kunyit asam di pagi hari dapat mendukung pembakaran lemak secara alami.

6. Teh daun mint

Daun mint memiliki aroma segar yang dapat meredakan mual, kembung, dan gangguan pencernaan. Kandungan mentol dalam daun mint membantu merelaksasi otot pencernaan dan menekan nafsu makan, sehingga efektif untuk mengontrol asupan kalori dan menurunkan berat badan.

Lihat Juga : Daftar Jenis Jamu Penurun Kolesterol, Alami dan Mudah Didapatkan

7. Teh jahe

Jahe memiliki sifat termogenik yang dapat meningkatkan pembakaran lemak, mengatur rasa lapar, dan mempercepat metabolisme. Minum teh jahe secara rutin di pagi hari dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus membuat perut terasa lebih nyaman.

[Gambas:Video CNN]

• ·Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
• ·Arab Saudi Banyak Jadi Tujuan Para CPMI, Menteri PPMI Ungkap Alasannya
• ·Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
• ·Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
• ·Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
• ·Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Mulai Juli 2025, Tak Termasuk Kategori Menengah ke Atas
• ·Heru Budi Lobi
• ·Kebakaran Lalap Permukiman Padat di Kemayoran, 543 Rumah Ludes Terbakar
• ·Tahir Neuroscience Center Mayapada untuk Atasi Gangguan Saraf dan Otak
• ·Viral Gas Elpiji 3 Kg Langka di Jakarta, Pemprov Sebut Buntut Pengurangan Kuota LPG Bersubsidi
• ·KRL Rute Manggarai
• ·Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar
• ·Pemerintah Gelontorkan Rp48,8 Triliun untuk Pembangunan IKN hingga 2029
• ·BRI Yakinkan Masyarakat, Tak Ada Ransomware
• ·Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
• ·Indonesia Masih Ketergantungan Impor Gula, Ekonom Ungkap Alasannya