Minum Air Jahe Bisa Berdampak Buruk pada 5 Kelompok Orang Ini
Daftar Isi
- Kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?quickq安卓手机版
- 1. Memiliki kelainan darah
- 2. Memiliki masalah gula darah
- 3. Ibu hamil
- 4. Pengidap GERD
- 5. Pengidap hipertensi
Air rebusan jahesudah dipercaya kaya khasiat kesehatan. Namun, kondisi-kondisi tertentu sebenarnya tidak menganjurkan Anda untuk meminum air jahe.
Lantas, kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?
Air jahe dipercaya bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari batuk-pilek, masalah pencernaan, hingga tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Selain itu, jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi untuk mendukung kesehatan jantung dan melawan peradangan.
Kapan minum air jahe justru bisa berdampak buruk?
Meski secara umum air jahe dianggap bermanfaat, namun ada beberapa kondisi di mana seseorang justru perlu menghindarinya.
1. Memiliki kelainan darah
Orang yang memiliki kelainan darah seperti hemofilia dianjurkan tidak meminum air rebusan jahe. Hemofilia merupakan kondisi di mana darah tidak dapat membeku dengan baik.
"Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan atau pengencer darah, yang berarti dapat meningkatkan risiko perdarahan," ujar ahli gizi dari Harvard Medical School Kyle Staller.
Karena itu pula, air jahe dilarang diminum bersamaan atau berdekatan dengan konsumsi obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin.
"Menggabungkan jahe dengan obat-obatan ini berpotensi memperkuat efeknya dan dapat menyebabkan perdarahan atau memar berlebih," jelas Staller.
2. Memiliki masalah gula darah
![]() |
Jahe juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Orang dengan hipoglikemia atau gula darah rendah dianjurkan tidak meminum air jahe.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap diabetes yang telah rutin mengonsumsi insulin.
"Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka secara ketat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak," ujar Staller.
3. Ibu hamil
Pada dasarnya, jahe dapat membantu meredakan mual yang dialami ibu hamil. Namun, jumlah jahe yang dikonsumsi juga harus dibatasi.
Efek antikoagulan pada jahe dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Lihat Juga :![]() |
4. Pengidap GERD
Orang yang memiliki riwayat GERD juga harus memperhatikan asupan air jahe. Jahe dapat memicu heartburn dan memperburuk gejala refluks asam lambung.
5. Pengidap hipertensi
Pada dasarnya, beberapa penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Hanya saja, konsumsi air jahe menjadi bahaya jika seseorang tengah rutin meminum obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Menggabungkan obat penurun tekanan darah dengan jahe berpotensi memicu penurunan tekanan darah yang berlebihan.
Staller mengatakan, kebanyakan orang dapat mengonsumsi air jahe setiap hari tanpa berlebihan dengan aman. Namun, mereka yang memiliki risiko perdarahan disarankan untuk membatasi asupan jahe.
Hal yang sama juga berlaku bagi pengidap GERD, hipoglikemia, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Konsultasikan konsumsi jahe dengan dokter terlebih dahulu demi memastikan keamanan.
(责任编辑:时尚)
FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas
Perjalanan 'Pelopor Skincare' NIVEA dari Jerman hingga Masuk ke Indonesia
Anggaran Dipangkas, Kinerja Tetap Gaspol! Wamensesneg: Tak Ganggu Pelayanan Publik
Saldo Dana Dadakan Rp 1,8 Juta! Cek Pencairan PIP Kemendikbud Februari 2025
6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
- 15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!
- NYALANG: Di Bawah Kepak Sayap Pengharapan
- Gubernur DKI Ajak Warga Merawat Ibu Kota
- Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau
- 7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
- Mau Kuliah di UNS? 9 Prodi Baru Dibuka, Cek Daya Tampung 2025 Sekarang!
- Gundam Raksasa Siap Beraksi di Osaka Expo 2025
- Nah Lho! Lampu di Kantor Kementerian BUMN Mendadak Dimatikan, Bagian dari Efisiensi Anggaran?
-
Kemenperin: Implementasi 4.0 Terbukti Berbuah Positif
JAKARTA, DISWAY.ID --Sepanjang pelaksanaan impIementasi industri 4.0 terbukti berdampak positif pada ...[详细]
-
Padahal Penting, Tapi Cuma 32 Persen Anak RI yang Sarapan Seimbang
Jakarta, CNN Indonesia-- Kebutuhan sarapananak Indonesia ditemukan masih kurang memadai. Hanya 32 pe ...[详细]
-
KPK Datangkan Ahli untuk Jerat Papa Novanto
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklarifikasi pengadaan printer yang d ...[详细]
-
Disetrum hingga Dipukuli, Investor Bitcoin Menjadi Korban Penculikan di AS
Warta Ekonomi, Jakarta - Industri kripto dikejutkan dengan sebuah kasus yang baru-baru ini dilakukan ...[详细]
-
7 Link Try Out Gratis Tes SKD CPNS 2024, Bahan Belajar untuk Peserta!
JAKARTA, DISWAY.ID- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) merupakan salah satu syarat tes dalam seleksi Cal ...[详细]
-
Tren Wisatawan Indonesia Tahun Depan, Marak Liburan ke Luar Negeri
Jakarta, CNN Indonesia-- Mengikuti kebiasaan dan minat masyarakat yang dinamis setiap saat, selera a ...[详细]
-
Nah Lho! Kakak Ipar Sekdes Kohod Tiba
TANGERANG, DISWAY.ID- Kakak ipar (laki-laki) Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod, Marmadi menghilang keti ...[详细]
-
Iran Ngotot Kembangkan Nuklir, Enggak Takut Ancaman Sanksi Berat Trump
Warta Ekonomi, Jakarta - Iran menegaskan bahwa pihaknya tidak takut dengan ancaman sanksi tambahan y ...[详细]
-
15 Daftar Instansi yang Buka Formasi CPNS 2024 untuk Lulusan SMA
JAKARTA, DISWAY.ID- Simak sejumlah instansi yang membuka formasi CPNS 2024 untuk lulusan SMA-SMK bis ...[详细]
-
Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
Jakarta, CNN Indonesia-- Resistensi antibiotikbukan masalah kesehatan yang bisa disepelekan. Saking ...[详细]
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Nah Lho! Kakak Ipar Sekdes Kohod Tiba
- Menko Airlangga: Indonesia Terbuka dalam Kerja Sama Critical Mineral
- Dompet Dhuafa Banten Luncurkan Greenhouse Seledri Siap Suplai Hingga 8 Ton Seledri
- Anas Harap Peninjauan Kembali Berikan Keadilan
- Anggaran Dipangkas, Kinerja Tetap Gaspol! Wamensesneg: Tak Ganggu Pelayanan Publik
- Rudiantara Lestarikan Tradisi 'Nanggok' Saat Lebaran