会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu!

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

时间:2025-06-15 04:51:01 来源:quickq客服电话 作者:知识 阅读:240次

JAKARTA,quickq网页版登录入口 DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato soal kedaulatan pangan pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.

Dalam pidatonya tersebut, Presiden RI ke-5 itu sempat menyindir soal kondisi polusi Indonesia saat ini. Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa dirinya memiliki alergi, yaitu debu. 

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

Oleh sebab itu, beberapa kali dirinya sempat terdengar batuk-batuk kecil selama berpidato dihadapan seluruh kader PDI Perjuangan. 

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

BACA JUGA:Tiba di Rakernas IV PDIP, Megawati Disambut Ganjar Pranowo dan Istri

Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu

"Ini bukan batuk pilek, ini alergi. Alergi debu dan keadaaan polusi yang seperti itu," ujar Megawati Soekarnoputri. 

Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal Co2 Trade atau perdagangan Karbon. Sebagai bagian dari BRIN, dia mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui kalau saat ini perdagangan karbon sudah berjalan. 

Tidak hanya itu, bahkan dalam perdagangan karbon itu, dia melihat ada peluang negoisiasinya.

"Sekarang saya dengar sudah akan berjalan yang namanya Co2 trade. Saya karena di BRIN, jadi saya melihat bapak, ada sebuah kemungkinan sebenarnya dalam negosiasisnya," kata Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah

Walaupun tidak dijelaskan secara detail soal peluang dari negoisiasinya, dia mengatakan bahwa terdapat efektifitas jumlah pohon yang bisa diperbanyak disetiap meternya. 

"Karena kalau saya lihat hanya orang akan membayar dengan tumbuhan. Katakan 1 meter jumlahnya mungkin 1000," kata Megawati dihadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Padahal bapak presiden, itu harus dilihat efektifitas bahwa yang namanya pohon-pohon besar yang umurnya bisa ratusan tahun, dan berdaun kecil itu lebih efektif untuk menyimpan Co2 dan mengeluarkan oksigen," sambungnya. 

Oleh karenanya, Megawati menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk menaikan jumlah pohon per satu meternya. 

"Apa artinya? Kalau hanya terhitungkan dengan 1000 pohon, maka menurut saya sebenarnya jumlah itu harus dinaikan," tandasnya. 

(责任编辑:百科)

相关内容
  • BI Sebut Penjualan Eceran Naik 2,6% pada Mei 2025, Ini Penopangnya!
  • Jokowi Absen di 'JakAsa', Pengamat Sebut Ada Alasan Politik di Baliknya
  • Pemicu Masalah Mental pada Pekerja, Kerja di Luar Job Desc
  • Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.924.000 per Gram, Buyback Ikut Merosot
  • Di Hadapan Jokowi, Prabowo Bertekad Lanjutkan Pembangunan jika Menang Pilpres
  • Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!
  • Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi di Tanggal Ini
  • Harga Emas Antam di Pegadaian Dekati Rp2 Juta per Gram, Cek Rinciannya!
推荐内容
  • Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
  • Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Sampaikan Skenario Terbaru Zonasi dan PPDB pada Prabowo
  • Apa! Anies Bohong?
  • Museum Nasional Indonesia Buka Kembali, Berapa Kini Harga Tiketnya?
  • Bawaslu Bakal Kaji Unsur Pelanggaran Mayor Teddy Saat Debat Capres Pertama Pemilu 2024
  • VIDEO: Hotel Legendaris di Las Vegas Dirobohkan demi Stadion Bisbol