Pernah Gagal 6 Kali Masuk Akabari, Ini Formula Sukses Firli hingga Jadi Ketua KPK
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan kuliah umum tentang antikorupsi di Universitas Airlangga Surabaya beberapa waktu yang lalu.
Berdiri di hadapan kurang lebih 600 mahasiswa, Firli mengupas banyak hal mulai dari akar penyebab korupsi hingga strategi dan program KPK.
Namun di luar topik tersebut, purnawiranan polisi bintang tiga itu juga berbagi tips dan motivasi. Sesekali ia melempar pertanyaan untuk menggugah peserta yang didominasi mahasiswa baru itu.
“Saya kalau sudah masuk kampus begini saya semangat Pak, ada energi saya. Ini anak-anak muda nanti ada yang jadi ketua KPK, ada yang jadi gubernur, ada yang jadi rektor, ada yang jadi presiden. Ada yang mau jadi presiden? (seorang peserta berdiri) Alhamdulillah, wah bagus,” diikuti riuh tepuk tangan seluruh hadirin seperti ditulis dalam rilisnya, Senin (19/9).
Firli lantas menekankan pentingnya memiliki perencanaan dalam meraih impian. Ia turut membagikan tips berupa lima formula pertanyaan strategis yang mesti dijawab selama proses mewujudkan cita-cita.
“Pertama, di mana posisi adik-adik sekarang? Setelah itu harus mengingat kembali kemana anda ke depan, tiga tahun, empat tahun, lima tahun selesai kuliah, kemana setelah kuliah? Lalu apa tujuan utama kita? 10 tahun, 25 tahun, 45 tahun, silakan direncanakan,” kata Firli.
Selanjutnya, sambung Firli, penting untuk selalu menghitung dan menjawab tantangan sekaligus hambatan yang dihadapi. Ini dilakukan mengingat tak selamanya proses berjalan mulus sesuai harapan.
"Yang terakhir, bagaimana anda mencapai tujuan itu? Fokuslah pada tujuan, apa yang harus dilakukan, apakah yang dilakukan cukup untuk menyelesaikan semua masalah? Apakah perlu dilakukan perubahan?,” tuturnya.
Dia menyatakan, menjawab pertanyaan itu akan membuat seseorang senantiasa sadar atas tuntutan proses serta konsisten dengan tujuan. Formula itu pula yang ia gunakan selama menapaki karir di kepolisian bahkan hingga sekarang.
“Ini saya buat tahun 1990, begitu saya keluar dari Akpol (dulu Akabri),” imbuhnya.
Firli membuat formula itu lantaran dirinya pernah gagal 6 kali masuk Akabri. Itu terjadi dalam rentang waktu tahun 1982 sampai 1987.
“Tahun 1982 saya daftar Akabri gagal, tahun 1983 berangkat lagi ke Magelang gagal, 1984 saya daftar lagi berangkat dari Palembang ke Magelang gagal,” ungkapnya.
Tiga kali alami kegagalan, Firli akhirnya mendaftar Bintara dan diterima sebagai sersan polisi. Meskipun demikian, cita-citanya untuk menjadi jenderal polisi tak pernah putus.
“Karena punya cita-cita ingin jadi jenderal, gak langsung kawin. 1985 saya daftar lagi Akabri, gagal lagi, 1986 daftar lagi dan gagal lagi. Baru tahun 1987 saya diterima dan lulus Akabri 1990,” tandasnya.
Tak ingin mengalami kegagalan yang berulang, Firli kemudian merumuskan formula perencanaan yang dikembangkan ke dalam lima pertanyaan strategis.
Bermodal formula itu, satu per satu berbagai jabatan kepolisian diemban hingga berhasil jadi jenderal bintang tiga dan kini menjabat ketua KPK.
“Lima pertanyaan startegis itu harus saya jawab, dan sampai sekarang masih saya pakai,” ungkapnya.
-
Pemberian Wawan ke Jennifer Dunn: Mulai Alphard Vellfire Hingga Tiket NontonTegas! KPU Larang Peserta Pemilu 2024 Kampanye di Tempat IbadahStudi: Tarif Hotel Kian Mahal, Orang RI Jarang Batalkan Reservasi日本建筑设计大学排名怎么样?Harga BBM Terbaru per 1 Agustus 2024, Pertamina Tetap, Shell dan BP Naik!Bahayakan Kesehatan, Durian dan Rambutan Tak Boleh Dimakan Bersamaan51 Hari Lagi, Ini Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan, Salah Satunya Taubat NasuhaBawaslu Ungkap Pentingnya Penyusunan Juknis: Lindungi Hak Politik Warga NegaraAnak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung DimuntahkanBursa Asia Bergerak Variatif, Pasar Soroti Manuver Ekonomi China
下一篇:Sempat Rusak Usai Viral, Rumah 'Surga' Abah Jajang Kembali Indah
- ·Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
- ·Saham Milik Rafael Alun Trisambodo Diungkap KPK, Kumpulkan Kekayaan Hingga Rp 1.55 Miliar
- ·2025全球戏剧专业大学排名介绍
- ·Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- ·Ini Dia Balasan Habib Rizieq ke Novianto
- ·Bahayakan Kesehatan, Durian dan Rambutan Tak Boleh Dimakan Bersamaan
- ·Komunikasi Mesra dengan Sandiaga, PPP Tawarkan Opsi Jabatan
- ·Bawaslu Ungkap Pentingnya Penyusunan Juknis: Lindungi Hak Politik Warga Negara
- ·Alasan Berat Badan Enggak Turun Meski Sudah 'Puasa' Nasi
- ·Menkominfo Datangi Kejagung, Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Menara BTS
- ·FOTO: Melancong ke 'Masa Lalu' di Talat Noi Bangkok
- ·Menkominfo Mengaku Siap Jika Dipanggil Kejagung Kembali
- ·Firsta Yufi Amarta Putri dari Jatim Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- ·2025年建筑学专业全球大学排名TOP10
- ·Studi: Senam Aerobik Dapat Cegah Alzheimer
- ·Makan 10 Buah Tinggi Kalsium Ini, Tak Perlu Khawatir Tulang Keropos
- ·Aulia Istri Pembunuh Suami Menangis Ditegur Hakim, 'Hapus Air Matamu!'
- ·Fakta Baru Serial Killer, 11 TKW Disebut Transfer Uang ke Pelaku
- ·Menkominfo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Proyek Bakti Selama 9 Jam
- ·Harga Minyak Naik, Pasar Bersiap Hadapi Keputusan OPEC
- ·Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan
- ·Enggan Jelaskan Detail Laporannya ke Keponakan, Wamenkumham: Materi Penyidikan Bersifat Rahasia
- ·Serial Killer Bekasi
- ·BTC Ramai Dibeli Investor, Harga Bitcoin Langsung Dekati US$112.000!
- ·Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?
- ·Studi Temukan Minum Ini di Pagi Hari Bisa Bikin Umur Panjang
- ·Muhammadiyah Akui Masih Pikir
- ·Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Merak, Jumlah Penumpang Naik 72 Persen
- ·Dana Ilegal ke Parpol Rp 1 Triliun Untuk Pemenangan Pemilu 2024 Diusut Polri dan PPATK
- ·Biar Jelas, Kemendagri Pastikan Pemilu 2024 Tetap Berjalan Sesuai Jadwal
- ·Trump Naikkan Tarif Baja, UE Siap Lepas Sanksi Perdagangan
- ·Direktur ALGORITMA Sebut Endorsement Jokowi Tidak Akan Berdampak Besar Kepada Masyarakat
- ·Perlu Dicatat! Ayah David Ozora Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Shane, Mario dan AG
- ·FOTO: Warga Afghanistan: 'Tanpa Roti Rasanya Tidak Makan Apa
- ·KPK Sebut Shelter Tsunami di NTB Tidak Bisa Digunakan, Nilai Proyeksi Capai Rp 20 Miliar
- ·Dana Ilegal ke Parpol Rp 1 Triliun Untuk Pemenangan Pemilu 2024 Diusut Polri dan PPATK