Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
Pakar perjalanan yang juga salah satu pendiri Lonely Planet, Tony Wheeler, mengungkapkan empat destinasi yang tidak akan dia kunjungi lagi dalam waktu dekat, salah satunya Bali.
Lonely Planetadalah platform sekaligus sebuah perusahaan media perjalanan ternama dunia dengan berbagai bentuk produk dan layanan.
Dalam sebuah blog berjudul "Saya Tidak Akan Pergi ke Sana Lagi", petualang berusia 78 tahun itu menempatkan negara terbesar di dunia alias Rusia, di bagian atas daftar tempat yang tidak akan dikunjunginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Setelah Rusia, destinasi yang masuk daftar tidak akan dikunjungi lagi oleh Wheeler adalah Arab Saudi.
"Begitu banyak alasan mengapa saya tidak ingin pergi ke sana (Saudi) lagi, entah itu pembunuhan jurnalis (Jamal Khashoggi di Istanbul) atau usai membaca The New York Timesuntuk laporan tentang orang Saudi yang membunuh pekerja rumah tangga dari Afrika Timur," ujarnya, seperti dikutip Independent.
"Atau dalam perjalanan saya sendiri ke Somaliland pada tahun 2022, saya menemukan cheetah yang diselamatkan dari pengiriman ke Arab Saudi untuk dipelihara sebagai hewan peliharaan, dan kemudian dibunuh ketika mereka tumbuh terlalu besar. Siapa yang tahu Somaliland memiliki cheetah? Siapa yang begitu bodoh untuk berpikir mereka mungkin menjadi hewan peliharaan yang baik? Arab Saudi? Tidak, terima kasih," tulisnya lagi.
Wheeler mengunjungi Arab Saudi pada tahun 2002 dan Rusia pada tahun 2013. Lalu, daftar destinasi selanjutnya yang tidak akan dikunjungi Wheeler adalah Amerika Serikat.
Hal itu karena Donald Trump kembali terpilih sebagai untuk masa jabatan kedua sebagai Presiden AS. Selama Trump dan kroni-kroninya menjalankan Negeri Paman Sama, Wheeler benar-benar tidak ingin pergi ke AS lagi.
"Meskipun telah menghabiskan hampir 10 tahun hidup saya di AS (Midwest, East Coast, West Coast) dan meskipun memiliki banyak teman Amerika, saat ini saya senang meninggalkan AS di urutan paling bawah daftar saya. Selama Trumpistan (Trump dan kroninya) bahu-membahu dengan Rusia dan Korea Utara dalam menimbulkan kekacauan di dunia, terlepas dari tarif yang gila-gilaan - maaf, tetapi tidak, terima kasih," ujar dia.
Tujuan keempat dalam daftar destinasi yang tidak akan didatangi Wheeler adalah Bali. Meski mengakui Bali sangat indah, tapi lalu lintas di Pulau Dewata bikin dia kapok berkunjung lagi.
"Ada begitu banyak hal bagus tentang pulau Indonesia itu dan saya baru saja menghadiri reuni penulis perjalanan yang hebat di sana," tuturnya.
"Tetapi sampai mereka (Bali) membereskan kemacetan yang tidak masuk akal itu, saya tidak ingin kembali. Kecuali ada alasan yang sangat bagus untuk menyeret saya ke sana," tulis Wheeler.
(wiw)(责任编辑:探索)
- ·Jangan Anggap Sepele, Aktivitas Harian Ini Ampuh Bakar Kalori
- ·英国电影留学费用情况大揭秘!
- ·雪城大学专业排名情况如何?
- ·Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka
- ·3 Barang Penting yang Jangan Sampai Ketinggalan Saat ke Luar Negeri
- ·普瑞特艺术学院电影专业如何?
- ·Partai Buruh Perbarui 60 Berkas Bacaleg DPR RI
- ·艺术类留学英国,需要准备多少费用?
- ·Ternyata Ketua KPK Tahu Anak Buahnya Bertemu TGB, Ini Penjelasannya
- ·Catat, 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Gairah Seksual
- ·Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang
- ·服装设计专业留学院校介绍
- ·Polisi Buru 1 DPO Inisiator Pembuatan Uang Palsu di Kalideres Jakarta Barat
- ·美术意大利留学,一般需要做哪些准备?
- ·Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- ·Lagi Berteduh, 2 Pekerja Bangunan Tewas Tersambar Petir dan 5 Orang Lainnya Luka
- ·武藏野美术大学修士申请攻略!
- ·2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas
- ·Anies PD Kuasai Isu Pertahanan di Debat Capres
- ·Asuransi Syariah Tumbuh, Tapi Inflasi Medis Jadi Batu Sandungan