会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan!

5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan

时间:2025-05-25 08:58:34 来源:quickq客服电话 作者:时尚 阅读:128次
Daftar Isi
  • 1. Alkohol gula
  • 2. Gluten
  • 3. Guar gum dan xanthan gum
    • 4. Karagenan
  • 5. Vitamin C
Jakarta,quickq官网登录入口 CNN Indonesia--

Setelah bersantap malah diare? Jangan-jangan makananAnda mengandung bahan-bahan berikut.

5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan

Beberapa orang tahu betul kondisi perutnya dan menghindari sejumlah makanan karena bisa menimbulkan masalah pencernaan. Terlalu banyak serat, produk susu, juga cabai menimbulkan kembung, sakit perut sampai diare.

Hanya saja, kadang diare muncul meski tidak mengonsumsi makanan yang biasa memicu diare. Rupanya, makanan yang Anda santap mengandung bahan-bahan berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 7 Efek Samping Minum Kopi di Pagi Hari saat Perut Kosong
  • 11 Efek Samping Kebanyakan Makan Keju, Bukan Cuma Bikin BB Naik
  • 5 Buah Pembersih Usus Kotor, Wajib jadi Asupan Harian

"Alkohol ini dapat memiliki efek pencahar dan dapat menyebabkan gejala lambung seperti kembung, distensi, dan perut tidak nyaman," kata ahli pencernaan Felice Schnoll-Sussman, mengutip dari Self.

Alkohol gula dapat ditemukan pada permen karet, permen, dan es krim atau makanan kemasan lain yang berlabel bebas gula (sugar free). Jenis yang umum digunakan seperti maltitol dan sorbitol.

2. Gluten

Gluten merupakan protein yang ditemukan pada gandum, jelai, bir, bahkan saus salad. Jika Anda sensitif terhadap gluten atau kesulitan mencerna gluten, biasanya akan timbul diare.

Menukil dari laman Harvard Health Publishing, konsumsi gluten pada orang dengan celiac memicu kerusakan serius pada usus.

3. Guar gum dan xanthan gum

ilustrasi sembelitIlustrasi. Bahan pengental gum, salah satu bahan makanan yang bisa picu diare. (iStockphoto/turk_stock_photographer)

Gum digunakan sebagai bahan pengental makanan dan obat-obatan. Guar gum berasal dari tanaman kacang-kacangan. Sementara xanthan gum merupakan karbohidrat berserat tinggi dari jagung atau kedelai yang difermentasi.

Konsumsi dalam jumlah sedang, gum mengandung serat larut yang bermanfaat buat usus. Namun, jika terlalu banyak, gum bisa menimbulkan masalah seperti kembung dan diare.

4. Karagenan

Carrageenanatau karagenan paling umum ditemukan pada susu almond. Zat pengental ini berasal dari rumput laut dan alga. Karagenan juga bisa ditemukan pada produk susu seperti keju dan yogurt.

Sebaiknya, batasi konsumsi pangan dengan karagenan sebab zat ini punya efek pencahar.

"Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak, zat ini tampaknya menarik banyak air ke dalam usus," jelas Schnoll-Sussman.

Lihat Juga :
Menyoal Raw Milk, Apa Benar yang Alami Lebih Sehat?

5. Vitamin C

Vitamin C penting buat tubuh. Namun, kadar konsumsinya perlu diperhatikan. Konsumsi terlalu banyak bisa mempercepat pengosongan lambung sehingga perut cepat kram, mual, dan diare.

Sebaiknya, tetap andalkan makanan utuh untuk mendapatkan asupan vitamin C.



(els/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
  • Jelang Keberangkatan ke IKN, Ini Harapan Pelatih Paskibraka Pusat 2024
  • Melindungi Anggur Muscat Asli Jepang dari Buah 'Tiruan'
  • Penampakan Sapi Kurban Milik Prabowo
  • Prabowo Sebut DNA Tiongkok Bertebaran di Indonesia
  • Gibran Klaim Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis Bukan Pakai APBN, tapi…
  • Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
  • 7 Cara Mengatasi Kedinginan karena AC Biar Enggak Masuk Angin
推荐内容
  • Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
  • Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
  • Penampakan Sapi Kurban Milik Prabowo
  • Menkominfo Budi Arie Sebut Judi Online Merambah ke Semua Profesi, Termasuk Karyawannya
  • 5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?
  • Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia