Studi Kaitkan Diet Intermittent Fasting dan Risiko Penyakit Jantung
American Heart Association (AHA) merilis sebuah hasil penelitian yang menghubungkan dietintermittent fastingdengan risiko penyakit jantung.
Secara spesifik, studi tersebut menemukan diet jenis ini dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Menukil laman AHA, penelitian ini mengumpulkan data lebih dari 20 ribu orang dewasa, sebagai bagian dari survei nasional Amerika Serikat (AS) yang dilakukan selama 2013-2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Studi juga menemukan bahwa orang yang memiliki penyakit jantung dan punya kebiasaan makan dalam jangka waktu kurang dari 10 jam sehari berisiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 66 persen lebih tinggi.
Secara keseluruhan, menjalani pola makan yang dibatasi oleh waktu tidak menurunkan risiko kematian akibat apa pun.
Diet intermittent fastingsendiri dikenal sebagai pola makan yang membagi antara waktu makan dan puasa. Ada beberapa jenis diet intermittent fasting, di mana pembagian waktu makan dan puasa berbeda satu sama lain.
Studi diet intermittent fasting dan risiko jantung dinilai kontroversial
![]() |
Penelitian tentang diet intermittent fastingdan risiko penyakit jantung menjadi sorotan dan kontroversial. Para ahli meminta masyarakat untuk tidak menelan hasil studi tersebut begitu saja.
Dokter spesialis jantung di UCLA Health Megan Karmath mengatakan bahwa penelitian yang dimaksud belum dipublikasikan secara resmi. Penelitian juga belum menjalani tahap peer-reviewyang jadi tolok ukur kredibilitas sebuah studi.
"Peer-reviewadalah bagian penting dari proses penerbitan hasil studi untuk memastikan penelitian yang akurat," ujar Karmath, mengutip Verywell Health.
Ditambah lagi, data tersebut juga hanya didasarkan pada asupan makanan selama dua hari. Karmath menilai, waktu tersebut sangat terbatas untuk membuat sebuah kesimpulan.
Lihat Juga :![]() |
"Data makan selama dua hari adalah waktu yang terbatas, apalagi saat dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan semua penyebab kematian," ujar Karmath.
Karmath juga mencatat sejumlah keterbatasan dalam studi tersebut. Misalnya, informasi tentang apa saja yang dikonsumsi peserta studi selama waktu makan.
Selain itu, studi ini juga tak memasukkan faktor risiko gaya hidup lainnya yang bisa memicu penyakit kardiovaskular seperti tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan merokok.
Dokter spesialis jantung di Northwell Health Joseph Daibes justru menyoroti beberapa manfaat diet intermittent fasting. Beberapa manfaat ini telah ditemukan dalam sejumlah studi terdahulu.
"Kami memiliki data yang menunjukkan bahwa puasa intermiten dan makan dengan batasan waktu bermanfaat bagi kesehatan karena berbagai alasan," ujar Daibes.
![]() |
Misalnya, sebuah meta-analisis pada 2019 menemukan, membatasi waktu makan dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan berat badan, dan peningkatan angka harapan hidup.
Yang terpenting, lanjut Daibes, adalah asupan bergizi di saat waktu makan.
"Anda perlu melakukan pola puasa intermiten dengan cara yang benar. Anda tak bisa bebas makan apa saja yang diinginkan selama batas waktu makan yang ditentukan," ujar Daibes.
Alih-alih mempercayai begitu saja studi tentang diet intermittent fastingdan risiko jantung yang kontroversial ini, Daibes menyarankan Anda untuk menjalani pola makan seimbang. Perbanyak asupan nabati dari sayuran dan daging putih atau ikan.
[Gambas:Video CNN]
-
Bawaslu RI Respons Dugaan Aliran Dana Kejahatan Dalam Pemilu 2024Menteri PPPA Sorot Dua Persoalan Utama di UPTD PPA Sulawesi Selatan2025年游戏设计专业世界排名榜单FOTO: KerlapWEAVE Dapat Suntikan Modal Rp1 Triliun dari NTT eMengukur Kadar Nutrisi dalam Menu Makan Bergizi GratisSoal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!4 Tanda Cat Rambut Tidak Cocok, Jangan Sampai Tahun Baru Kamu RusakMUI Dorong Perusahaan Segera Kantongi Sertifikasi Syariah untuk Tiap Produk, Ini GunanyaLangkah Negosiasi Indonesia ke AS Dikritik, Kadin Buka Suara
下一篇:Tim Sibuk Merapat, Ini Cara Ampuh Hempas Perut Buncit di Akhir Pekan
- ·Harapan Kuasa Hukum Putri Candrawathi Terhadap Tuntutan JPU, Singgung Membesarkan Anak
- ·Kasus Eks Rektor UP Mandek 8 Bulan, Wamen PPPA Veronica Tan Geram
- ·5 Destinasi Underrated Dunia yang Patut Dikunjungi pada 2025
- ·FOTO: Warna
- ·Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset
- ·FOTO: Pelancong Kian Sat
- ·Link dan Cara Daftar Pra Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Jenjang MI, MTs dan MA
- ·Potensi Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Ini 9 Tips Liburan Tetap Aman
- ·7 Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan, Doanya Dikabulkan Allah SWT
- ·Menteri PPPA Sorot Dua Persoalan Utama di UPTD PPA Sulawesi Selatan
- ·Rangkaian Detik
- ·2025年建筑类大学全球排名TOP50
- ·Cegah Stunting, Calon Pengantin Harus Perhatikan Risiko Anemia
- ·Soal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!
- ·Soal Mutasi Dokter IDAI, Menkes: Mending Urusin TB, Masyarakat Pada Meninggal 100 Ribu!
- ·INFOGRAFIS: Ramalan Zodiak 2025: Paling Sial hingga Paling Cuan
- ·Simak Link dan Cara Daftar UM UGM 2025, Segini Biaya Pendaftarannya
- ·Makan Siang Gratis Dinilai Cuma Bisa Jadi Penopang Tambahan Gizi Anak
- ·7 Ide Kegiatan Malam Tahun Baru di Rumah Selain Pesta Barbeku
- ·FOTO: Adu Tangkas Merpati Kolong di Jakarta
- ·INFOGRAFIS: Temu Kunci, Rempah Sayur Bening Kaya Manfaat
- ·Malaysia Masuk Daftar 25 Destinasi Wajib Dikunjungi 2025, Indonesia?
- ·Ini Dia Jaringan Mafia TKW Ilegal
- ·Simak Ramalan Zodiak 2025: Libra hingga Pisces
- ·Yayasan Mochammad Thohir Tebar 18 Hewan Kurban
- ·4 Tanda Cat Rambut Tidak Cocok, Jangan Sampai Tahun Baru Kamu Rusak
- ·5 Tips Aman Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Travelling
- ·7 Tempat Glamping Murah di Bogor, Cocok buat Anak Libur Sekolah
- ·Ubedilah Badrun Jelaskan Penyebab Krisis Kepercayaan: Cacat Bawaan Pemerintahan
- ·Jadwal Lengkap Seleksi Mandiri Polban 2025 dan Persyaratannya, Camaba Wajib Tahu!
- ·VIDEO: Kejutan Unboxing Mighty Jaxx One Piece Series 6
- ·4 Tanda Cat Rambut Tidak Cocok, Jangan Sampai Tahun Baru Kamu Rusak
- ·Menteri PPPA Apresiasi Sulawesi Selatan dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- ·Ada Peran Buzzer “Cyber Army” dalam Perintangan Penyidikan 3 Kasus Korupsi yang Ditangani Kejagung
- ·PP Muhammadiyah Minta BRIN Pecat Andi Pangerang dan Thomas Djamaluddin Secara Tidak Hormat
- ·Pra Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya