Kemenko Infra Siap Ambil Peran dalam Penyediaan Akses Air Bersih
时间:2025-06-16 02:39:09 出处:百科阅读(143)
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan siap mengambil peran dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan ketersediaan air bersih adalah isu yang sangat penting, dan harus menjadi agenda utama pembangunan hingga keamanan global.
Baca Juga: Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi
Ini disampaikannya saat membuka ajang Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2025 yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) di Jakarta International Convention Center (JICC) beberapa waktu lalu.
“Kadang kita merasa tidak akan pernah kekurangan air, sampai kita benar-benar tidak menemukan air bersih. Sama seperti udara, ketika kita bisa bernafas dengan normal, oksigen di sekitar kita tidak pernah kita apresiasi. Tapi begitu turun kadarnya, begitu terjadi polusi, baru kita terengah-engah, baru kita minta tolong. Dan ketika itu terjadi biasanya ada yang menjadi korban, terlambat,” ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Menko AHY juga menegaskan bahwa air bukan hanya isu pembangunan, tetapi juga keamanan global. Mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, Menko AHY menyampaikan bahwa 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman, dan 3,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta turut menghadapi tekanan serupa.
“Pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut? Sejumlah institusi internasional mencatat sejak tahun 2000 terjadi 1.600 konflik atau insiden terkait air. Jadi wajar saja ketika PBB kemudian mendorong pentingnya diplomasi air,” kata Menko AHY.
Lebih lanjut, ia memuji peran Special Envoy Indonesia dalam diplomasi air dan menyampaikan tantangan utama sektor ini. Dalam konteks nasional, Menko AHY menyampaikan bahwa cakupan akses air bersih perpipaan masih rendah.
Namun, Menko menyoroti bahwa baru sekitar 37% PDAM yang dapat mencapai full cost recovery, sementara mayoritas lainnya masih beroperasi di bawah ambang keberlanjutan keuangan. Menko AHY menyampaikan komitmen Kemenko Infra untuk tidak tinggal diam menjawab tantangan tersebut.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: 3 Hakim yang Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur Siap Disidang
下一篇: Jadi Incaran! 10 UMP Tertinggi 2025 untuk Fresh Graduate, Jakarta dan Papua Pegunungan Teratas
猜你喜欢
- Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%
- Prediksi Tren Pariwisata Coolcation, Negara Dingin Akan Jadi Primadona
- Daftar 55 Lokasi Ujian SKD CPNS Kejaksaan 2024 di Indonesia, Peserta jangan sampai Salah!
- Indopc Hadir sebagai Solusi Teknologi Nasional dengan Produk Bersertifikasi TKDN
- Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan
- Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
- Kurangi Ketergantungan Impor Minyak, Kementerian ESDM Pangkas Ratusan Perizinan
- Contoh Studi Kasus PPG 500 Kata Lengkap dengan Pembahasannya, Referensi untuk Guru!
- Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2024 Tentang Pakaian Kerja Pegawai, Berikut Isinya