会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki!

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

时间:2025-05-25 06:44:33 来源:quickq客服电话 作者:探索 阅读:194次
Jakarta,quickq加速器官网官网 CNN Indonesia--

Ternyata, perempuanlebih sering mengalami migraindibandingkan pria. Apa penyebab perempuan lebih sering migrain?

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

Migrain adalah kondisi kepala terasa nyeri hingga berdenyut yang biasa hanya terjadi pada satu sisi kepala. Kondisi ini dialami 10 persen seluruh populasi di dunia.

Menariknya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Manfaat Kesehatan Angkat Kaki ke Tembok: Bisa Kurangi Stres
  • 7 Minuman Pereda Sakit Kepala, Pening Hilang Tanpa Obat
  • Berapa Takaran Aman Minum Jahe Setiap Hari?

Selain mengalami migrain yang lebih sering, perempuan pun cenderung mengalami gejala khas migrain seperti mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia lebih sering daripada laki-laki.

Studi Global Burden of Disease 2015 menyatakan bahwa migrain sebagai penyebab keempat terbesar disabilitas pada perempuan, sementara pada laki-laki berada di peringkat kedelapan.

Penyebab perempuan lebih sering migrain

Beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya migrain baik pada pria ataupun wanita. Sebut saja hormon, genetika, dan lingkungan.

Faktor hormon bisa jadi salah satu penyebab perempuan lebih sering migrain.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur fungsi biologis dan memengaruhi bahan kimia di otak.

ilustrasi sakit kepala sebelah kiri, atau migrainIlustrasi. Hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. (iStockphoto/fizkes)

Mengutip NPR, ahli saraf Jan Lewis Brandes mengatakan, migrain bisa dipicu oleh fluktuasi hormonal.

Pada anak-anak, migrain lebih sering hinggap pada anak laki-laki. Sedangkan setelah masa menstruasi dan hormon mulai berfluktuasi, angka kejadian migrain pada perempuan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun jelang menstruasi.

Mengutip laman Piedmont, hormon estrogen mengatur sistem reproduksi perempuan dan mengontrol bahan kimia di otak.

Menurunnya kadar estrogen memicu sensasi nyeri yang disebabkan oleh molekul peptida terkait gen kalsitonin yang berperan dalam sensasi nyeri akibat migrain.

Selain itu, hormon seks juga dapat memengaruhi tonus pembuluh darah, yang berpotensi memicu serangan migrain.

Dengan demikian, masalah hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain, utamanya pada saat atau jelang periode menstruasi.

[Gambas:Video CNN]



(sya/asr)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
  • Keliling Jakarta, PPMTI Berikan Bantuan Bagi Kelompok Kurang Mampu
  • 1.000 Orang Mendaftar untuk Penerbangan Misterius Tanpa Tahu Tujuannya
  • Pesawat Putar Balik, Bawa 200 Penumpang tapi Toiletnya Rusak Parah
  • 5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita
  • Pembantaran Dicabut, Rommy Kembali Ditahan KPK
  • 世界动漫专业排名院校有哪些?
  • Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betleehem, Apa Makna Tema Natal 2024?
推荐内容
  • Anies Janji Manfaatkan 95% Lahan Reklamasi untuk Publik
  • 无高考成绩留学,可以选择哪些国家?
  • Dulu Rival Sekarang Kawan! Ahok dan Anies Kian Mesra, Pengamat: Publik Harap Polarisasi Berakhir
  • 谢菲尔德大学专业设置
  • Alpukat Buah atau Sayuran? Ini Jawaban Ilmiahnya
  • Tak Disangka, Prabowo Sapa Warga di Bundaran HI Sambil Naik Mobil Maung Jelang Tahun Baru