Standar Pemeriksaan di Tiap Bandara Ternyata Kerap Berbeda, Kok Bisa?
Bagi kalian yang kerap bepergian ke luar negeri melalui jalur penerbangan, mungkin pernah menemui standar keamanan yang berbeda-beda di berbagai bandara.
Di sebuah bandara mungkin kamu perlu melepas sepatu saat pemeriksaan, tapi di bandara lain kamu hanya harus melepas sepatu jika alas kaki yang dipakai menutupi pergelangan kaki.
Pemeriksaan di bandara juga berbeda-beda menyangkut laptop di dalam tas serta hal yang sama pun berlaku untuk cairan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mengapa kamu mendapatkan instruksi yang berbeda dari satu bandara ke bandara lainnya, jawabannya adalah karena teknologi.
Seperti dikutip Stuff, Direktur Senior Keamanan, Teknologi, dan Inovasi ACI World, Billy Shallow, mengatakan persyaratan pemeriksaan didasarkan pada risiko dan ditetapkan oleh regulator nasional, sejalan dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.
Dia mengatakan, tergantung pada tingkat ancaman suatu negara, beberapa bandara mungkin memilih tingkat pemeriksaan yang lebih tinggi. Shallow menyebut banyak bandara telah menerapkan teknologi terkini seperti Computed Tomography Scanner (CT) dan Advanced Imaging Technology.
Mesin CT memiliki kemampuan deteksi ledakan, yang memungkinkan cairan dan barang elektronik berukuran besar tetap berada di dalam tas.
Pada Januari lalu, Bandara Auckland bergabung dengan Christchurch dan Wellington memasang mesin ini, yang berarti penumpang internasional tidak perlu mengeluarkan laptop dan cairan dari tas jinjing mereka. Otoritas Penerbangan Sipil Selandia Baru mengatakan kemampuan pemindaian CT dipasang di semua titik pemeriksaan penumpang di seluruh negeri.
Shallow mengungkapkan, banyak negara lain yang telah mewajibkan teknologi ini, seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Australia, karena manfaat tambahannya. Dan kini semakin banyak teknologi yang sedang berkembang.
Sistem Deteksi Barang Terlarang Otomatis sedang diterapkan, dirancang untuk menangkap ancaman non-ledakan seperti senjata api dan pisau, meningkatkan tingkat keamanan dan mengurangi beban kerja pemeriksaan tradisional.
Shallow mengatakan bahwa investasi pada teknologi ini tidak diwajibkan bagi semua negara, karena harus didasarkan pada tingkat risiko masing-masing negara.
ACI merekomendasikan penumpang untuk memeriksa situs web bandara untuk menemukan barang terlarang yang tidak boleh dibawa ke dalam pesawat.
Shallow menambahkan, penumpang harus mendengarkan saran dari staf keamanan bandara tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk mengurangi kemungkinan mereka dihentikan saat pemeriksaan.
Pembatasan cairan, aerosol, dan gel tidak boleh lebih dari 100ml di dalam pesawat, dan semua cairan harus dimasukkan ke dalam kantong 1L yang bening dan transparan.
Shallow mengatakan alasan utama penolakan bagasi adalah karena banyaknya cairan di dalam tas, dan air menjadi salah satu barang yang paling terlupakan.
(wiw)-
Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Polri Kerahkan 2600 PersonelPresiden Prabowo Beri Pesan ke Timnas, Jangan Minder Lawan Jepang!7 Rekomendasi Destinasi Solo Traveling yang Aman untuk PerempuanAIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia KhususAG Minta Dibebaskan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora, Kuasa Hukum David: Tak Irasional!Panji Gumilang Koreksi BAP 5 Kali Sebalum Ditetapkan Sebagai TersangkaSuplemen Jepang Ditarik Karena Sebabkan Gagal GinjalAsuransi Syariah Digital SalingJaga Raih Penghargaan InternasionalTerkuak! Mendagri Endus Pemasok Senjata Api KKB Papua, Ternyata dari...Dalami Kasus Korupsi Minyak Goreng, Kejagung Geledah 7 Lokasi
下一篇:Gaya Rambut Travis Kelce, Pacar Taylor Swift Jadi Tren Pria Kekinian
- ·Catat, 5 Ikan Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi
- ·Respons Kejagung Soal Ancaman Pengawal Airlangga Hartarto Tembak Wartawan Usai Pemeriksaan
- ·Buah yang Disebutkan dalam Al
- ·Gandeng Kominfo, Kemendag Blokir 1.075 Situs Entitas Ilegal
- ·Catat, Jadwal Misa Rabu Abu Keuskupan Agung Jakarta
- ·Mudik Setelah Sahur atau Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Aman?
- ·Arab Saudi Ikut Miss Universe, Diwakili Rumy Al
- ·Ahli Kritik Rencana Jerman Legalkan Ganja: Bahaya bagi Remaja
- ·Psikolog soal Bullying: Orang Tua Gagal Ciptakan Rasa Nyaman
- ·Perkuat Keamanan Transaksi Digital, DANA Luncurkan Posko Bantuan Keliling ke 16 Kota
- ·6 Ayat yang Menjelaskan tentang Peristiwa Nuzulul Quran
- ·Dijual Rp5,4 Triliun, Menara Ikonik di London Bakal Disulap Jadi Hotel
- ·Bukan Bali, Jawa Timur Provinsi Favorit Wisatawan Indonesia pada 2023
- ·Mudik Setelah Sahur atau Berbuka Puasa, Mana yang Lebih Aman?
- ·Daftar Kripto yang Diprediksi Meledak pada 2024
- ·Kaki Gatal Jadi Gejala Diabetes: Penyebab dan Cara Mengatasinya
- ·Simak Link dan Cara Daftar UM UGM 2025, Segini Biaya Pendaftarannya
- ·Ini yang Dilakukan Pramugari jika Ada Penumpang Pesawat Meninggal
- ·Resep Spaghetti ala Dikta Wicaksono, Cocok untuk Sahur dan Buka Puasa
- ·Menimbang Untung Rugi Asuransi yang Tak Pernah Diklaim
- ·5 Tips Aman Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Travelling
- ·57 Saksi Kasus Penistaan Panji Gumilang Diperiksa Kepolisian
- ·Jay Idzes Cerita Momen Hangat Bersama Presiden Prabowo
- ·Ganjar Pranowo Akui Baju Khas Relawannya Didesain Jokowi
- ·Waduh! 7 Desa Ini Tidak Dapat Dana Desa dari Pemerintah, Kenapa?
- ·Istri Rafael Alun Mulai Diperiksa KPK Terkait Kasus TPK dan TPPU Suaminya
- ·3 Waktu Terbaik untuk Berdoa Selama Bulan Ramadhan
- ·Ganjar Pranowo Akui Baju Khas Relawannya Didesain Jokowi
- ·Asuransi Syariah Digital SalingJaga Raih Penghargaan Internasional
- ·Apakah Akan Ada Bumi Baru Setelah Kiamat?
- ·Soal Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional Masih dalam Proses, Begini Kata Gus Ipul
- ·Puasa Sambil Nonton Drama Korea Seharian, Sahkah?
- ·Surat Sakit Panji Gumilang Diantarkan Langsung Kuasa Hukum: Sedang Penyembuhan
- ·Libur Lebaran, Destinasi Wisata di Asia Banyak Dicari Orang Indonesia
- ·Resep Salad Buah yang Praktis dan Sehat, Cocok untuk Berbuka Puasa
- ·Perkuat Keamanan Transaksi Digital, DANA Luncurkan Posko Bantuan Keliling ke 16 Kota