KKP Dorong Kolaborasi Jaga Laut untuk Keberlanjutan Ekonomi Biru
时间:2025-06-14 02:19:15 出处:综合阅读(143)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga laut yang merupakan sumber oksigen, keanekaragaman hayati, dan pangan dunia.
Oleh karena itu, melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong, KKP menggugah kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga laut lewat aksi bersih pantai di Pulau Doom, Papua Barat Daya.
Baca Juga: Danamon Gelar Customer Gathering & Economic Outlook 2025, Perkuat Nasabah Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Kegiatan memperingati Hari Laut Sedunia itu melibatkan 45 peserta, terdiri dari perwakilan LPSPL Sorong serta siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menegaskan bahwa peringatan World Ocean Day setiap 8 Juni ini bukan sekadar seremoni.
"Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Aksi bersih pantai dimulai dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Setelahnya, para peserta memungut sampah di pesisir menggunakan sarung tangan dan karung. Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.
Sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dipilah dan diangkut ke Sorong. Sampah plastik bernilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di TPS resmi milik Pemkot Sorong di Halte Doom. Upaya ini sekaligus mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ancaman sampah plastik tidak bisa dianggap remeh. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia. Penelitian menunjukkan, mikroplastik dapat membawa zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa pengganggu hormon, yang memicu penyakit kronis.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
上一篇: Prabowo Subianto Hadiri Rakernas PAN, Gibran Menyusul Besok
下一篇: Eks Simpatisan ISIS Bisa Jadi WNI Lagi? Menhan: Janji Dulu Dong!
猜你喜欢
- Rektor UP Dinonaktifkan Usai Dilaporkan Polisi Dugaan Pelecehan Seksual
- Resmikan Danantara, Prabowo Sanjung DPR: Tanpa Mereka Ini Tak Akan Terjadi
- Belanja Iklan Nasional Capai USD744 Juta, Menkomdig Sebut Media Konvensional Masih Relevan
- BLUNDER! Penundaan Pengangkatan CPNS 2024 Sampai Oktober Dinilai Ancam Pertumbuhan Ekonomi
- Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- SketchUp 2025, Tawarkan Fitur Baru dan AI Eksplorasi Desain Lebih Luas
- Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Pertahanan Salah Satu Penjamin Kedaulatan Bangsa
- Bukan Cuma Sanksi! Pengamat Usul Insentif bagi Armada Non
- Masuk Dalam Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil Todotua Pasaribu